Yuk Jalan-Jalan Di KRI MAKASSAR 590
Beberapa hari yang lalu saya dapat undangan buat ngikutin acara seminar dari sebuah organisasi yang bekerja sama dengan dinas pendidikan. Seminarnya bertemakan tentang kebangsaan, nama organisasi tersebut KPK, eitss bukan Komisi Pemberantasan Komisi lho tapi Komunitas Pegiat Kebangsaan yang pada dasarnya bertujuan menerapkan kembali 4 Pilar Kebangsaan yang sudah mulai luntur di Indonesiaku tercinta ini. Setelah mendapatkan materi selama 2 hari di Telaga Sarangan, Magetan saya dan 4 orang teman saya terpilih menjadi perwakilan dari Kabupaten Madiun untuk menghadiri hari jadi Armada RI ke-68.
Singkat cerita tanggal 4 siang pulang dari Sarangan dan pukul 22:00 WIB berangkat lagi ke Surabaya pakai travel yang sudah disewakan oleh dinas bersama 4 sekawan lainnya. Didalam mobil banyak sekali hal yang dibahas, banyak canda tawa yang terjadi selama perjalanan, dan saya cuma sempat tidur 1 jam saja. Sekitar pukul 2 dinihari travel yang kami tumpangi telah sampai di Taman Kebudayaan Surabaya. Setelah masuk wisma kami langsung beristirahat sampai jam 5 kami mulai mandi dan bersiap-siap menuju Tugu Pahlawan Surabaya untuk bertemu teman-teman KPK Surabaya.
Karena masih baru di Surabaya dan tidak ada yang mendampingi apalagi setelah melihat Google Maps ternyata jaraknya cuma 2,4 km dari tempat kami istirahat dan nekat saja kami mencoba berjalan kaki kesana, tapi saat baru sampai ke Tanjungan Plaza dan setelah beberapa saat diskusi akhirnya kami memilih naik taksi aja, hihihi. Tak berapa lama kamipun dapat taksi dan langsung meluncur ke Tugu Pahlawan dan setelah bertemu dengan teman KPK Surabaya kami berangkat bersama-sama menuju ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Setelah beberapa lama diperjalanan kami sampai di Pelabuhan, dan langsung menuju ke KRI Makassar 590.
Sebelum naik kapal barang bawaan kami dicek satu persatu, setelah pengecekan selesai kami diperbolehkan naik ke atas kapal. Kesan pertama saya saat menginjakan kaki dikapal ini sangat takjub karena ini adalah pertama kalinnya naik kapal perang, hehe. Kami langsung naik ke deck atas untuk persiapan apel, setelah apel acaranya bebas. Kami berjalan-jalan menyusuri kapal ini naik turun deck untuk memuaskan rasa penasaran kami. Tidak terasa sudah hampir 4 jam kami diatas kapal dan ada aba-aba kapal akan melewati para tamu undangan, kami pun segera menuju tempat yang sudah ditentukan yaitu dianjungan kapal. Momen ini adalah momen paling istimewa bagi saya, karena saat berdiri diatas anjungan saya serasa seperti kru kapal yang asli, hahaha.
Setelah melewati para undangan kapal bersandar berdampingan dengan KRI Dr. Soeharso (990)
Setelah kapal bersandar kami pun makan siang, setelah itu kami turun dari kapal dan langsung menuju wisma untuk beristirahat sebelum berangkat pulang ke Madiun.
Karena masih baru di Surabaya dan tidak ada yang mendampingi apalagi setelah melihat Google Maps ternyata jaraknya cuma 2,4 km dari tempat kami istirahat dan nekat saja kami mencoba berjalan kaki kesana, tapi saat baru sampai ke Tanjungan Plaza dan setelah beberapa saat diskusi akhirnya kami memilih naik taksi aja, hihihi. Tak berapa lama kamipun dapat taksi dan langsung meluncur ke Tugu Pahlawan dan setelah bertemu dengan teman KPK Surabaya kami berangkat bersama-sama menuju ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Setelah beberapa lama diperjalanan kami sampai di Pelabuhan, dan langsung menuju ke KRI Makassar 590.
Sebelum naik kapal barang bawaan kami dicek satu persatu, setelah pengecekan selesai kami diperbolehkan naik ke atas kapal. Kesan pertama saya saat menginjakan kaki dikapal ini sangat takjub karena ini adalah pertama kalinnya naik kapal perang, hehe. Kami langsung naik ke deck atas untuk persiapan apel, setelah apel acaranya bebas. Kami berjalan-jalan menyusuri kapal ini naik turun deck untuk memuaskan rasa penasaran kami. Tidak terasa sudah hampir 4 jam kami diatas kapal dan ada aba-aba kapal akan melewati para tamu undangan, kami pun segera menuju tempat yang sudah ditentukan yaitu dianjungan kapal. Momen ini adalah momen paling istimewa bagi saya, karena saat berdiri diatas anjungan saya serasa seperti kru kapal yang asli, hahaha.
Setelah melewati para undangan kapal bersandar berdampingan dengan KRI Dr. Soeharso (990)
Sekian carita dari saya.
Komentar
Posting Komentar